Sabtu, 18 Mei 2013

4shared

http://www.4shared.com/rar/m-G2X8Uw/tugas_bahasa_pemrograman_kelom.htm

link media fire

http://www.mediafire.com/?9rpwk8f52p236cs
http://www.mediafire.com/view/?tf4az118ryv5vpo
http://www.mediafire.com/view/?x7xqqo1yojiuvq4

operasi file


operasi file

A.    Tahap-Tahap Opersi File:

Operasi pada file pada dasarnya meliputi tiga tahapan, yaitu:
1.      Menbuka atau mengaktifkan file
2.      Melaksanakan proses file
3.      Menutup file

1.      Membuka atau mengaktifkan file

       Sebelum file dapat diakses(dibaca atau ditulis), mula-mula file harus diaktifkan terlebih dahulu. Untuk keperluan ini fungsi yang digunakan yaitu fopen(). Bentuk deklarasinya adalah:
FILE*fopen(char*nama file, char*mode);
      Berhasil tidaknya operasi mengaktifkan file dapat dilihat pada keluaran fungsi fopen(). Jika keluaran fungsi berupa NULL (suatu makro yang didefinisikan pada file stdio.h).berarti opersai mengaktifkan file gagal.

2.      Operasi penyimpanan

Penyimpanan karakter ke file menggunakan perintah fputc().
Bentuk deklarasi :
int fputc(char kar, FILE *ptr_file);
ptr_file adalah pointer-ke-FILE yang berisi keluaran dari fopen(),
 kar berupa karakter yang akan disimpan dalam file.

3.      Menutup file

                  Apabila suatu file sudah tidak diproses lagi, maka file tersebut perlu ditutup. Hal seperti ini sangat penting terutama jika melakukan pemrosesan file yang jumlah lebih dari satu. Alasannya diantaranya adalah karena adanya keterbatasan jumlah file yang dapat dibuka secara serentak. Untuk menutup file, fungsi yang digunakan adalah fclose(), dengan bentuk deklarasi sebagai berikut:
Int fclose(FILE*pf);
Dengan propertipe ada pada stdio.h.
       Pada waktupemanggilan fungsi ini, pf haruslah berupa variable pointer bertipe FILE yang digunakan dalam mengaktifkan file. Fungsi fclose() menghasilkan keluaran berupa nol jika operasi menutupan berhasil dilakukan.

B.     Jenis-Jenis Operasi File

1)                           r : menyatakan file hanya akan dibaca, jika file belum ada maka tidak akan berhasil.
2)                           w : menyatakan bahwa file baru diciptakan. Jika file tersebutsudah ada dalam  disk, isinya yang lama akan terhapus.
3)                           A : untuk membuka file yang sudah ada untuk ditambah dengan data, jika file belum ada akan dibuat yang baru.
4)                           r+ : sama dengan “r” tetapi selain file dapat dibaca, file juga dapat ditulisi.
5)                           w+ : sama dengan “w” tetapi selain file dapat ditulisi, file juga dapat dibaca.
6)                           a+ : sama dengan “w” tetapi selain file dapat ditulisi, file juga dapat dibaca.

C.    JENIS FILE

1.      File Biner : file yang pola penyimpanan di dalam disk berbentuk biner, yaitu seperti bentuk pada memori RAM (komputer). Dipakai untuk menyimpan data kompleks, mis : struct.
2.      File Teks : file yang pola penyimpanan datanya dalam bentuk karakter. Dipakai untuk menyimpan data seperti karakter atau string.
‰ Penentuan mode teks dan mode biner :
a)      t    untuk mode teks
b)      b   untuk mode biner
           Contoh :
"rt" : mode file adalah teks dan file hendak dibaca
"rt+” : mode file adalah teks dan file bisa dibaca dan ditulisi. Bisa juga ditulis : "r+t"
"rb" : mode file adalah biner dan file hendak dibaca

Sabtu, 24 November 2012

CARA MEMBUAT GRAFIK DENGAN MATLAB


Cara membuat GRAFIK 2D di Matlab
• plot(Y) → menggambar garis yang didefinisikan oleh titik Y terhadap indeksnya (Y bil real)
• plot(X,Y) → menggambar garis yang didefinisikan oleh pasangan X terhadap Y
Mengatur Grafik
• LineStyle(bentuk garis) pada grafik, dapat diatur dengan memilih bentuk :
LineWidth : mengatur ketebalan garis.
Default LineWidth adalah 0.5 points (1 point = 1/72
inch).
Marker :menggambar bentuk(mark) titik data
  • Garis: Solid, Dashed, Dotted, Dashdot
  • Point: titik, plus, bintang, lingkaran, tanda x
Mengatur Warna Garis
• Warna garis dapat diatur dengan menambahkan pilihan
warna, yaitu : r : merah, g : hijau, b : biru, y : kuning, k : hitam, w : putih, c : cyan, m:magenta
Mengatur Nilai pada sumbu
x = -pi:0.1:pi;
y = sin(x);
plot(x,y)
set(gca,’XTick’,-pi:pi/2:pi)
set(gca,’XTickLabel’,{‘-pi’,'-pi/2′,’0′,’pi/2′,’pi’})
Menambahkan Label & Judul grafik
• xlabel →menambahkan label untuk
sumbu x
• ylabel →menambahkan label untuk
sumbu y
• title → menambahkan judul
Menambahkan legend pada grafik
Sintaks : subplot(banyak_baris,banyak_kolom,nomor_jendela)
• grid→memunculkan grid line pada gambar (on dan off)
• grid on→memunculkan grid line pada gambar
• grid off→menghilangkan grid line pada gambar grid Menambahkan teks pada grafik Sintaks : text(x,y,’string’)
Penulisan karakter simbol di matlab
• Contoh:
text(0.4,.5,’e^{i\omega\tau} =
cos(\omega\tau) + i sin(\omega\tau)’)
Mengatur teks dengan mouse
• Sintaks : gtext(‘string1’,’string2’,…)
fill → fill warna pada grafik
fill(x,y,’c’)
Stairs
• Untuk menggambar grafik tangga
• Untuk menggambar grafik batang
• Sintaks :
– bar(Y)
– bar(x,Y)
– bar(…,width)
– bar(…,’style’) → ‘stack’,’group’
– bar(…,’bar_color’) → ‘r’,g’, …
Pie
• Menggambar pie chart
• Sintaks :
pie(X)
pie(X,explode)
pie(…,labels)
sumber : besmart.uny.ac.id materi aplikom(kuswari 2010)

MATLAB: Membuat Plot 3D

Berikut ini adalah cara membuat gambar/plot 3D fungsi cartesian pada MatLab.
Misalkan fungsi yang ingin diplot adalah
f(x,y) = z = x² – y²
Pertama, buat dahulu koordinat x dan y dengan fungsi meshgrid:
[x, y] = meshgrid(-10:1:10, -10:1:10)
*Ket: membuat koordinat x y dengan rentang -10 < x < 10 dan -10 < y < 10, dan ketelitian 1 ( x = { -10, -9, -8, … , 8, 9, 10})
Membuat plot 3D fungsi f(x,y): Ada dua cara membuat plot, yakni dengan fungsi mesh/meshc atau surf/surfc

surf/surfc

surf(x, y, x.^2 – y.^2)                                                    surfc(x, y, x.^2 – y.^2)


mesh/meshc

mesh(x, y, x.^2 – y.^2)                                                         meshc(x, y, x.^2 – y.^2)



Fungsi surf menghasilkan gambar bidang yang full colour, sedangkan mesh hanya terdiri dari grid-grid. Jika fungsi-fungsi tersebut ditambahkan huruf ‘c’, maka di dasar plot (bidang xy) terdapat garis-garis contour dari fungsi f(x,y).

Cara Plot Kurva Overlay Pada Matlab


Pada artikel terdahulu yang berjudul “Cara Plotting Kurva Pada Matlab“, saya telah memperkenalkan bagaimana cara membuat sebuah grafik dengan menggunakan Matlab. Nah, sekarang bagaimana jika kita ingin membuat dua buah kurva dalam satu grafik secara tumpang tindih atau overlay dengan menggunakan Matlab? Berikut ini akan saya jelaskan langkah-langkahnya. Misalkan data yang akan diplot adalah seperti berikut:



Data Overlay
Pada Workspace Matlab, buatlah variabel X1, Y1, X2, Y2 dan isilah dengan nilai yang tertera pada tabel di atas dengan cara berikut ini:
  • Buka matlab dan klik kanan pada bagian Workspace, lalu ambil New.., dan beri nama X1.
  • Double klik variabel X1 pada Workspace tersebut, lalu isikan atau kopikan data X1 kesana.
  • Lakukan hal yang sama untuk variabel lainnya.
Untuk membuat kurva Y1 terhadap X1 dan kurva Y2 terhadap X2 dalam satu grafik secara tumpang tindih, maka di bagian Command Window ketiklah baris perintah:

Plot Data Overlay Di Matlab
Jika Anda telah melakukan prosedur di atas dengan benar, maka Anda akan mendapatkan grafik seperti berikut ini:



Grafik Overlay Di Matlab

Selanjutnya Anda dapat mengedit properti dari figure tersebut agar kelihatan lebih menarik dengan cara mengklik tab dari menu-menu yang terletak pada bagian atas figure.